Monday, January 15, 2018

Jenis Ayam Laga Populer di Dunia

Selama ini kita mengenal ayam laga hanya didominasi ayam bangkok. Ini lantaran di kalangan penggemar ayam laga banyak yang memilih ayam bangkok sebagai jagoannya. Mereka memilih ayam bangkok sebagai jagoannya bukan tanpa alasan, pasalnya ayam bangkok memang unggul dalam kekuatan serta kemampuan bertarung.

Namun bukan berarti jenis ayam laga lain tidak mumpuni untuk bersaing dalam arena. Ada banyak lho ayam laga yang juga mempunyai kemampuan bertarung kualitas juara, selain ayam bangkok. Kekuatan serta kemampuan mereka pun tak kalah dari ayam yang berasal dari negeri gajah putih tersebut.
1. Ayam Bangkok
Diantara sekian ayam laga yang ada di Indonesia, ayam bangkok yang paling populer di kalangan penggemar ayam laga di seluruh penjuru tanah air. Sesuai dengan namanya, ayam ini berasal dari kota Bangkok, Thailand.
Salah satu keunggulan ayam bangkok ialah mampu bertarung hingga mati, serupa dengan ayam liar yang sanggup bertarung demi mempertahankan daerah kekuasannya, bahkan jika ia harus mati karena kalah.
Benar-benar ayam petarung ya, makanya ayam ini banyak disukai penggemar ayam laga, karena mempunyai jiwa petarung yang tiada duanya.

2. Ayam Birma (Burma)

Ayam Burma merupakan ayam liar/ayam kampung yang berasal dari Burma (sekarang Myanmar). Ayam birma belakangan ini sangat populer dan banyak dicari oleh penggemar ayam, baik hanya untuk dikoleksi ataupun sebagai ayam laga.

Hal ini dikarenakan ayam birma memiliki kelebihan yang tidak dimiliki ayam laga lainnya. Dengan ukuran badannya yang relatif kecil yaitu hanya berkisar 2,8-3 kg, ayam ini mampu mengungguli ayam bangkok dalam teknik bertarung.

Ukuran badan yang kecil juga sangat berguna ketika berada di arena pertarungan, ia lebih lincah dan gesit untuk menyerang maupun ketika hendak menghindar dari serangan lawan.

Karakter ayam birma yang begitu kuat, seringkali memberi ide kepada para penggemar ayam laga untuk mengawinkan ayam birma dengan ayam bangkok. Tujuannya supaya dihasilkan keturunan ayam laga yang membawa karakter induk, berbadan besar dan kekar seperti ayam bangkok serta mampu bertarung dengan lincah dan gesit seperti ayam birma.

3. Ayam Saigon
Ayam saigon merupakan ayam yang dikembangkan di Vietnam melalui proses persilangan. Ayam ini sering disebut juga ayam bangkok vietnam. Ayam saigon mulai masuk di Indonesia setelah ayam bangkok, namun kepopulerannya tidak secemerlang ayam bangkok maupun ayam birma. Selain itu peminat dari ayam ini juga terbilang sangat sedikit.

Hal ini dikarenakan ayam saigon memiliki kelemahan dalam menyerang lawan, kurang lincah dalam mencari peluang untuk menyerang dan memukul lawan serta mempunyai gerakan yang lambat.

Walaupun memiliki banyak kelemahan yang membuatnya tidak disukai penggemar ayam laga, Ayam ini tetap memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki ayam laga lain. Diantaranya mempunyai fisik yang sangat kuat mulai dari struktur otot-otot tubuh serta struktur tulang yang sangat kokoh. Sehingga ayam ini akan lebih kuat terhadap pukulan lawannya.

Ciri utama ayam saigon yaitu pada bagian leher dan kepalanya tidak ditumbuhi bulu sebagaimana ayam pada umumunya. Nah, inilah yang membuatnya populer dikalangan para penghobi ayam laga. Selain itu ayam ini juga memiliki bulu ekor yang pendek, meskipun bulu di bagian tubuhnya lebat dan panjang sebagaimana ayam laga lain.

4. Ayam Shamo
Ayam laga lain yang tak kalah populer adalah ayam shamo. Ayam ini ada yang berasal dari Thailand, ada juga yang dari Jepang, di Indonesia ayam shamo asal Thailand lebih populer dibandingkan ayam shamo Jepang.

Mungkin saja karena Thailand sudah terkenal dengan ayam bangkoknya, jadi ketika ayam shamo masuk ke Indonesia, ayam dari Thailand ini langsung mendapat tempat di hati para penggemar ayam laga.

Jika dilihat dari ukuran tubuh ayam shamo bisa dikatakan ayam super. Bagaimana tidak? Biasanya ayam laga jenis lain paling hanya memiliki berat tubuh 4-5 kg saja, sedangkan berat tubuh ayam shamo asal Thailand ini bisa mencapai 7 kg dan tingginya bisa mencapai 80 cm. Jadi layak bukan kalau ayam shamo dijuluki ayam bangkok super?

5. Ayam Brazil

Ayam brazil merupakan ayam laga yang popularitasnya lumayan tinggi di mata para penggemar ayam laga. Ayam ini sebenarnya merupakan keturunan ayam shamo asal Jepang, kemudian ayam ini dikembangbiakkan di daerah Amerika Selatan.

Dari segi postur tubuh ayam ini mirip dengan ayam pelung yang mempunyai tubuh tinggi besar. Yang menarik dari ayam ini selain gesit dan lincah, juga memiliki keunikan dalam hal bertarung.

Namun yang paling menonjol dari ayam asal brazil ini adalah keakuratan serta kecepatan dalam melayangkan pukulan terhadap musuhnya.

6. Ayam Filipina
Ayam Filipina termasuk salah satu ayam yang disukai penghobi ayam laga. Selain bertubuh kekar, ayam ini juga memiliki bulu yang lebat. Warna bulunya bervariasi, mulai dari merah, hijau, putih, abu-abu hingga kuning.

Ada lima jenis ayam filipina di Indonesia. Yang pertama Black Bonanza, ciri yang paling menonjol dari ayam ini memiliki bulu yang berwarna hitam hampir di seluruh tubuhnya. Jenis selanjutnya bernama White Claret, sesuai dengan namanya ayam ini memiliki bulu putih yang memenuhi tubuhnya.

Ada juga ayam filipina dengan nama Grey Cockfight dengan bulu indah yang juga dikenal sebagai jagoan dalam bertarung. Kemudian adalah ayam filipina dengan warna bulu merah yang di sebut Alba. Dan yang terakhir ialah Sweater Roundhead yang memiliki postur tubuh paling tegap dan singset.

7. Ayam Taiwan

Ayam Taiwan mempunyai tubuh yang sangat besar, berat tubuh ayam jantan bisa mencapai 7 kg sedangkan untuk betinanya bisa mencapai 5 kg, tingginya bisa mencapai 85 cm. Bentuknya mirip ayam shamo tapi lebih besar dan berat.

8. Ayam Pama
Ayam Pama  adalah jenis ayam laga yang berasal dari Burma yang kemudian dikawin silangkan dengan gen ayam thailand, ayam saigon, ayam pakhoe dan ayam brazil.

Dari hasil persilangan tersebut setidaknya menghasilkan 5 jenis ayam pama yang sampai saat ini banyak dikenal penghobi ayam laga, yaitu ayam pama gostan, ayam pama rambong, ayam pama mabin, ayam pama malow dan ayam pama kradungtong.

Sunday, December 18, 2011

Sebuah nama, sebuah kisah Aimar Radiqa Waldana

Aimar " RADIT " Waldana

Putra pertamaku, salah satu anugrah terbesar dari Allah SWT buatku dan Istri (Ana LuQs " Hardianah ") lahir di Watampone, Sabtu 29 Oktober 2011 Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone. Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Anugrah ini, begitu pula Salawat dan Salam senantiasa terkirim buat junjunganku Rasulullah MUHAMMAD, SAW, semoga amanah ini bisa menjadikanku menjadi seorang Bapak yang lebih baik n bijaksana untuk menjadi pembimbing dan guru yang berakhlak bagi anakku agar kelak menjadi generasi Islam yang berbakti kepada orang tua, bermanfaat bagi orang lain dan berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan agamanya ISLAM
AIMAR RADIQA WALDANA
Generasi Penerus Keluarga Besar Alm. SERMA GONG
Generasi Penerus ISLAM



Monday, October 24, 2011

Mengatasi ayam jatuh mental (ayam LERES)

Cara Mengatasi ayam yang jatuh mental :

Trauma kekalahan
Ayam jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap ayam lain.

Shock karena takut atau kaget
Ayam jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika kejadian tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam, akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian bertarung.

Keturunan (genetik)
Leres bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari.

Menyembuhkan ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan kesabaran dalam proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses harus dimulai dari awal atau malah kehilangan peluang sama sekali.

Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:

Fase 1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja. Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya. Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat.

Fase 2, setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah dengan memasukkan ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum memiliki keberanian bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara fisik sudah besar tapi tidak berani berkelahi ini, akan membuat ayam leres menjadi lebih percaya diri. Ia akan cenderung mengejar dan mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut.

Fase 3, adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2 terlampaui dengan baik, anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan ayam lain yang sudah pasti kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah atau ayam kampung yang fisiknya lebih lemah. Kemenangan terhadap ayam-ayam musuhnya tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Lakukan berulang kali dengan ayam-ayam lain yang lebih lemah sampai benar-benar kepercayaan dirinya pulih.

Jika fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang sesungguhnya.

Banyak orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis keturunan.

Turun urat ayam aduan


Turun urat adalah salah satu penyakit pada ayam yang cukup mengganggu, khususnya di dalam pergerakan sehingga menyebabkan keterbatasan gerakan saat melakukan tarung. Dari beberapa pengalaman yang didapat oleh salah satu member AyamLaga.COM bang Stenly, dia punya beberapa pengalaman  dalam melakukan perawatan ayam yg turun urat dan berhasil/sembuh. Berikut beberapa sharing dari bang Stenly.
Penyebab terjadinya turun urat pada ayam dapat disebabkan beberapa hal yaitu:
  1. Ayam yg terlalu muda waktu di Gebrak atau ayam muda di gebrak lawan ayam tua, dimana ayam yang terlalu muda struktur tulang dan otot-otornya masih belum maksimal dan kuat.
  2. Pada kasus yg lain, ada juga ayam yg cukup umur tapi bisa turun urat karena benturan yg terlalu keras.
Ciri-ciri ayam yang mengalami turun urat:
  1. Sesudah di Gebrak kaki ayam lebih panas dari biasanya ini bisa di ketahui dgn cara meraba.
  2. Ayam suka mengangkat kakinya dan saat berjalan terlihat pincang dan tidak mau bertumpu pada kaki yang mengalami turun urat.
Beberapa perawatan yang dapat dilakukan:
  1. Setiap hari (sesering mungkin) kaki ayam yang turun urat diperban/dibungkus dgn kain dgn menempelkan Daun SERE yg di tumbuk halus.
  2. Diusahakan agar kaki ayam bisa menginjak tanah (di bungkus seperti merawat orang patah tulang).
  3. Di saat akan mengganti DAUN Sere, sebaiknya kaki ayam di rendam dgn air dingin / air es beberapa menit, kemudian dibungkus lagi seperti semula.
  4. Ayam diberi minum obat Rheumatik atau sejenisnya.
Mudah2an dengan melaksanakan terapi di atas, penyakit turun ayam akan dapat tersolusikan.



Pukulan yang Buat Lawan Lari